Senin, 10 Desember 2018

Tugas Jaringan Komputer



TUGAS
1. Buatlah skema jaringan seperti skema Troubleshoot 1/2/3.
2. Gunakan IP Address 172.168.10.1/24 pada Router.
3. Pastikan PC1, PC2 dan PC3 dapat berkomunikasi dengan router.


sumber: andhi1710.blogspot.com/

Senin, 22 Oktober 2018

TEKNIK PENGKABELAN JARINGAN KOMPUTER

TEKNIK PENGKABELAN JARINGAN KOMPUTER

Bagi anda yang akan melakukan installasi jaringan, harus memperhatikan device / alat yang akan digunakan untuk menghubungkan jaringan computer tersebut. karena ada dua jenis type pengkabelan pada jaringan, yaitu straight dan crossover, berikut type pengkabelan berdasarkan device yang digunakan. 

PERBEDAAN PENGGUNAKAN TYPE CRIMPE :
• PC – ROUTER/HUB/SWITCH : STRAIGHT
• HUB – ROUTER : STRAIGHT
• PC – PC : CROSS
• ROUTER -ROUTER : CROSS
• HUB – HUB : CROSS

SEBELUMNYA KITA PERSIAPKAN PERALATAN YG DIBUTUHKAN YAITU :

1. Kabel UTP
 
Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. UTP ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter.

2. RJ-45


Konektor ini digunakan sebagai alat penghubung antara Kabel UTP dan LAN Card atau HUB/Swicth HUB/Router. Konektornya ini bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Nama untuk konektor ini adalah RJ-45.

3. Crimp Tool


Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya.


4. LAN Tester


LAN Tester adalah sebuah alat yang digunakan untuk pengecekan Kabel UTP yang telah terpasang RJ 45 maka gunakan LAN Tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.

Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing ujung kabel memiliki urutan warna yang sama, sedangkan disebut cross karena ada persilangan pada susunan kabelnya. Setelah semua alat dan bahan sudah siap, sekarang tinggal melakukan praktik pengkabelannya, kita akan membuat pengkabelan Straight terlebih dahulu:

1.Sebelum membuat kabel Straight dan cross perlu kita kupas kabel luar dari utp pada saat  pengupasan sekitar 1 inchi dari ujung nya agar pada saat melakukan pemasang RJ45 bisa menghasilkan crimping yang bagus dan kuat.

2. Pastikan pada saat mengupas kabel luar tidak mengenai kabel kawat yang di dalam 1 pun agar kabel bisa terkoneksi dengan baik jika terpotong atau tergores pada awal nya memang berjalan dengan baik namun setelah beberapa waktu akan rusak dan tidak terkoneksi lagi.

3.Setelah mengupas kabel luar langkah selanjutnya pisahkan kabel tersebut dan di luruskan pada tiap-tiap kabel agar pada saat di crimping menghasilkan kabel yang berkualitas.pisahkan kabel warna orange ke kiri  dan ke kanan warna cokelat lalu kita pisahkan pasangan warna hijau dan putih hijau.putih hijau ke  sebelah kiri dan hijau ke sebelah kanan lalu tinggal mengurai pasangan warna biru di bagian tengah agar proses  penguraian kabel lebih mudah dan efisien.

4. Lalu luruskan masing-masing kabel konduktor ke urutan Straight 

5. jika mau membuat kabel Cross maka susunan sebagai berikut :

        

6. Langkah selanjutnya kita potong semua kabel konduktor dengan cara di rapatkan semua kabel yang tadi sudah di luruskan usahakan agar potong secara rata dengan sudut 90 derajat sekitar 1/2 inchi dari kabel luar, jangan potong kabel terlalu pendek agar nanti nya dapat mencengkram kontak konduktor pada RJ45.

7. Langkah selanjutnya memasukan kabel konduktor ke RJ45 pastikan kabel konduktor di pegang secara kuat agar kabel-kabel tersebut tidak mengalami pergeseran susunan kabel (tidak rata) dan masukan kabel dengan urutan kabel Straight - Throught dan Crossover dan masukan ke RJ45 

8. Masuk pada tahap peng-crimpingan.pada tahap ini pastikan kembali hasil dari memasukan kabel ke RJ45 dan dorong kabel dan usahakan sampai ke dalam kontak RJ45 pada setiap kabel konduktor lalu tekan alat crimpping sampai berbunyi “klik” pada RJ45.

9.Jika sudah pada kabel ujung pertama lakukan cara yang atas untuk mengulangi kabel ujung kedua.jika kebutuhan nya adalah straight susunan pada kabel pertama sama kan dengan kabel kedua,jika kebutuhan crossover bedakan susunan kabel di ujung lainya.

10.oke,tahap terakhir adalah pengecekan koneksi kabel dengan mengunakan kabel tester agar semua kabel konduktor bisa di gunakan dengan baik contoh gambar kabel tester.


11.Untuk pengecekan sambungan, masukkan kedua ujung kabel utp yang telah terpasang RJ-45 ke dalam LAN tester lalu periksa, jika semua lampu 1-8 menyala semua  maka kabel ini sudah siap kita pakai.


sumber: https://17lisnawati.blogspot.com/

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

Topologi Jaringan Komputer juga biasah disebut suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa / banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi satu sama lain.
Pengertian lain dari Topologi Jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lain yang membentuk menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada kecepatan akses data, biaya serta ukuran maupun tingkat konektivitas yang nantinya akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.

Setiap topologi jaringan komputer akan memiliki perbedaan dari berbagai segi misalnya perbedaan kecepatan pengiriman data, kemudahan dalam proses maintenance nya serta biaya pembuatan (banyak nya kabel). Dan setiap jenis topologi jaringan komputer juga memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. ada banyak macam topologi seperti topologi Star,Ring, Mesh, BusTree, dan Hybrid yang akan dibahas satu persatu pada postingan kali ini.

Macam-Macam Jenis Topplogi jaringan computer


1. Topologi Jaringan Ring
Topology jaringan ring atau topologi cincin adalah topologi jaringan komputer dimana setiap node terhubung ke dua node lainnya (1 node terhubung ke 2 node), sehingga berbentuk alur lingkaran (cincin). Berbeda dengan topologi bus, topologi cincin (ring) ini tidak ada ujung dihentikan. Perjalanan sinyal sekitar loop dalam satu arah dan melewati setiap komputer yang dapat bertindak sebagai repeater untuk meningkatkan sinyal dan mengirimkannya ke komputer berikutnya. 

Di bawah ini gambar ilustrasi yang dapat menunjukkan topologi jaringan cincin dengan satu komputer server dan empat workstation.



Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Ring
  • Biaya instalasi cukup murah (Hemat kabel)
  • Tingkat kerumitan pemasangan rendah (Mudah dirancang dan diinstalasi)
  • Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi jaringan Bus.
  • Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
  • Transmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket dalam satu arah saja.
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
  • Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
Kelemahan / Kekurangan Topologi Jaringan Ring
  • Peka kesalahan jaringan, Sehingga jika ada masalah di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. tapi hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin dual ring (Cincin Ganda).
  • Sulit untuk Pengembangan jaringan, karena menambah, mengubah dan memindahkan perangkat jaringan akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  • Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
  • Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat bergantung pada jumlah node/titik yang terdapat pada jaringan.
  • Diperlukan pengelolaan serta penanganan khusus bandles
  • Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
  • Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima Oleh karena ini membuatnya lebih lambat.
2. Topologi Jaringan Bus
Topologi bus merupakan metode transmisi pada jaringan yang dapat digambarkan sebagai transmisi yang menggunakan kendaraan umum (Bus/Bis), oleh sebab itu jaringan BUS digolongkan sebagai komunikasi bersama,, Bayangkan saja sebuah bis (bus) mengambil (menaikkan) penumpang dari sebuah halte dan menurunkannya saat perjalanan serta kemudian mengambil (menaikkan) kembali. demikianlah ilustrasi topologi jaringan bus.
Tetapi pada topologi Bus hanya satu perangkat yang diijinkan mengirim pada satu titik waktu. Distribution Acces Protocol (DAP) mempunyai informasi tentang stasiun yang harus mengirimkan data. Data yang ditransmisikan memiliki frame yang akan memiliki alamat jaringan dan nama sumber.


Ciri-ciri Topologi Bus
  • Teknologi lama, dihubungkan menggunakan satu kabel dalam satu baris
  • Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
  • Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
  • Susah melakukan pelacakan masalah
  • Kabel 'cut' dan digunakan konektor BNC tipe T
  • Jika kabel putus maka komputer yang lain tidak dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya.
  • Discontinue Support

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Bus


  • Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
    • Jika sebuah komputer gagal dalam jaringan, jaringan yang lain tidak terpengaruh dan mereka terus bekerja. Jaringan bus mudah dibuat dan sangat sederhana.
    • Jaringan bus menggunakan sedikit jumlah kabel (Hemat Kabel maka hemat biaya) serta sangat simpel.
    • Layout kabel sederhana.
    • Penerapannya tidak membutuhkan biaya besar dibanding topologi jaringan yang lainnya.


    Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Bus

    • Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka seluruh jaringan juga akan mengalami gangguan.
    • Dalam jaringan bus dibutuhkan sambungan jaringan untuk menentukan transfer data antara dua node.
    • Jika laju transfer data terlalu tinggi maka jaringan Bus tidak dapat berkerja dengan baik karena data pada stream tidak dapat boleh kelebihan beban
    • Jaringan bus kurang cocok sebagai jaringan yang besar karena terdapat keterbatasan jumlah node yang dapat diatur untuk satu persatu kabel.
    • Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
    • Agak sulit dalam memecahkan masalah.
    • Jika kebutuhan jumlah komputer meningkatkan dalam jaringan, laju transfer data akan terasa sangat menurun.


    3. Topologi Jaringan Star
    Topologi Star - Topologi ini mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung secara individual untuk satu hub umum. pada star stasiun transmisi terhubung sedemikian rupa ke simpul pusat yang didesain menyerupai bentuk bintang. Pada dasarnya, desain Star sangat mirip dengan sebuah roda sepeda dengan jari-jari yang memancar dari pusat. Dalam tipe jaringan bintang, pertukaran data hanya dapat dilakukan secara tidak langsung melalui simpul pusat ke semua node lain yang terhubung.
    Inti dari Topologi Star (bintang) adalah bentuk jaringan, atau tata letak jaringan dimana semua perangkat berputar di sekitar hub pusat. Semua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat sentral seperti router, hub, atau switch. Komputer di jaringan biasanya dihubungkan dengan switch (hub) atau router dengan kabel shielded Twisted Pair (STP) atau 1.527 Twisted Pair (UTP).
    Topologi jaringan star ini seperti halnya kita menarik satu kabel dari setiap komputer menuju pada pusat kosentrasi seperti Hub/Switch. Hub (Switch) nantinya menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam sebuah jaringan.

    Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Star
    • Pengelolaan dan Pemasangan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah serta sederhana dari segi Fungsionalitas
    • Kerusakan pada satu saluran hanya memengaruhi jaringan pada saluran tersebut (yang rusak) dan station yang terpaut.
    • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
    • Tingkat keamanan tergolong tinggi.
    • Akses Kontrol terpusat.
    • Sangat mudah dalam memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral, artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian jaringan yang dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
    • Penambahan atau pengurangan station dapat dikerjakan dengan mudah.
    • Paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan menjamin transfer data dengan cepat.
    • Setiap masalah dalam satu node tidak akan mengganggu kinerja node lain dalam sebuah jaringan.
    • Menggantikan dan Menambahkan mesin baru sangat mudah dilakukan dalam topologi Star, serta tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
    • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

    Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Star
    • Biaya jaringan lebih mahal dari Ring dan Bus.
    • Sangat bergantung pada fungsi hub pusat.
    • Membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi bus, yang berakibat pada agak tingginya biaya pembuatan.
    • Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat untuk hub.
    • Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.
    • Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan jadi lambat.
    • Boros dalam pemakaian kabel.
    • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
    • HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
    • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
    • Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
    • Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.


    4. Topologi Jaringan Mesh
    Topologi Mesh - Mesh merupakan jenis pengaturan tata letak jaringan komputer di mana masing-masing komputer dan perangkat di jaringannya saling berhubungan satu sama lainnya secara langsung.
    Sehingga, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). dan memungkinkan distribusi transmisi dapat dimaksimalkan. meskipun salah satu dari sambungan transmisinya menurun.


    Hubungan antara perangkat dan komputer (node) dilakukan melalui hop (loncatan). Beberapa perangkat dan node yang terhubung melalui sekali loncatan dan ada juga yang terhubung dengan lebih dari satu kali loncatan menuju keperangkat lain.

    Dalam Topologi mesh setiap node terhubung ke node lainnya dalam jaringan. Ketika data ditransmisikan pada topologi jaringan mesh maka jaringan secara otomatis dikonfigurasi untuk memilih rute paling pendek dalam mencapai tujuan. Dengan kata lain saat data ditransfer ke perangkat tujuan setidaknya melalui beberapa hop (loncatan).
    Dalam topologi Mesh maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lain yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input-Output (I/O ports).

    Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 6 (enam) komputer akan dihubungkan dengan bentuk mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 6(6-1)/2 = 15 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 6-1 = 5 port.

    Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Mesh
    • Topologi mesh merupakan jaringan kuat karena ketika satu link dalam topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
    • Memiliki sifat Robust, yaitu seandainya terdapat gangguan pada koneksi sebuah komputer, misal komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara komputer B dan A, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lain.
    • Adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin setiap sambungan mampu membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa perangkat berbagi.
    • Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
    • Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.
    • Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan
    • Security dan Privacy pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara 2 (dua) komputer tidak bisa diakses oleh komputer lain.
    • Pemecahan masalah relatif lebih mudah dari pada topologi jaringan lainnya.
    • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
    • Saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer, proses identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan mudah.

    Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Mesh

    • Membutuhkan banyak Port I/O (Input-Output) dan kabel. semakin banyak komputer maka dibutuhkan semakin banyak pula port I/O dan kabel links
    • Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.
    • Kelemahan topologi mesh yang utama adalah membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan (ex: kabel jaringan) dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
    • Pelaksanaan (konfigurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
    • Perlu space yang luas karena menggunakan Banyaknya kabel .


    5. Topologi Jaringan Tree
    Topologi Tree - Topologi tree atau sering disebut topologi pohon, merupakan topologi jaringan komputer yang secara hirarki merupakan kombinasi dari topologi bus dan star. Jadi, untuk memahami topologi pohon, maka kita perlu memahami terlebih dahulu topologi bus dan star.

    Topologi bus merupakan topologi yang melibatkan sambungan serial komputer secara linear dan kabel tunggal yang menangani lalu lintas data antara semua komputer dalam jaringan. Jaringan bus dapat dikenali pada penggunaan sebuah kabel utama (kabel backbone) yang menghubungkan semua peralatan jaringan serta kedua ujungnya menggunakan T-Connector dengan terminator 50ohm pada kedua ujung. Sedangkan Topologi star merupakan salah satu topologi yang paling sering digunakan dalam pembangunan jaringan LAN. Dengan satu hub pusat terhubung ke beberapa komputer.
    Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Tree
    • Merupakan topologi yang baik untuk jaringan komputer yang besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti star dan ring yang tidak cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
    • Semua komputer pada topologi tree memiliki akses segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan tree memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
    • Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
    • Topologi tree menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan pada masa depan
    • Menanggulangi keterbatasan pada topologi jaringan star, yang memiliki kekurangan pada titik koneksi hub serta keterbatasa lalu lintas siaran yang diinduksi topologi jaringan bus.
    Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Tree
    • Menggunakan banyak kabel
    • Jika terjadi kesalahan pada jaringan / komputer tingkat tinggi (pusat), maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
    • Sering terjadi tabrakan dan kinerjanya tergolong lambat
    • Ketergantungan dari seluruh jaringan pada satu hub pusat merupakan titik kerentanan untuk topologi ini. Kegagalan hub pusat atau kegagalan utama data cable trunk, bisa melumpuhkan seluruh jaringan.
    • Dengan peningkatan ukuran luar titik, pengelolaan menjadi sulit.

    6. Topologi Jaringan Hybrid
    Topologi Hybrid merupakan Gabungan dari dua atau lebih topologi yang berbeda dan berpadu menjadi satu bentuk baru pada sistem jaringan komputer. Bila topologi yang berbeda terhubung ke satu sama lainnya dan tidak meperlihatkan satu karakteristik / ciri khas topologi tertentu maka topologi tersebut dapat dikatanakan topologi jaringan hybrid.
    Pilihan pada topologi hybrid dilakukan ketika ada lebih dari dua dasar topologi bekerja pada satu tempat yang harus dihubungkan satu sama lainnya. jika topologi bintang yang terhubung ke topologi bintang lainnya, hal ini masih topologi bintang (star). Namun, bila topologi Bus dan topologi Bintang terhubung ke satu sama lainnya maka topologi tersebut dapat didefinisikan sebagai topologi hybrid.


    Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Hybrid
    • Topologi Hybrid mengkombinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
    • Salah satu keuntungan yang menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas nya. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga bisa diterapkan pada sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
    • Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru.
    • Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
    • Kecepatan topologi tergolong konsisten, seperti menggabungkan kelebihan dari setiap topologi dan menghilangkan kekurangannya.
    • Dapat dikombinasikan dengan berbagai topologi jaringan komputer lain tanpa perlu membuat perubahan apapun pada topologi yang sudah ada.
    • Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kekurangan topologi yang berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kelebihannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya.
    Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan hybrid
    • Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk topologi, maka pengelolaan topologi akan menjadi lebih sulit.
    • Konfigurasi dan Instalasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu dengan lainnya, pada saat yang bersamaan harus dipastikan pula bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat konfigurasi dan instalasi pada topologi hybrid menjadi rumit.
    • Dari segi ekonomis, jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni atau dalam satu bentuk. Faktor biaya ini berhunungan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat.

    7. Topologi Jaringan Linier
    Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.

    Kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi hanya dapat terdiri dari 5 sampai 7 komputer.



    Tipe konektornya terdiri dari:

    • BNC T konektor: Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
    • BNC Kabel konektor: Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
    • BNC Terminator: Untuk menandai akhir dari topologi bus.
    • BNC Barrel konektor: Untuk menyambung 2 kabel BNC.

    Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Linier / Linear
    • mudah dikembangkan
    • membutuhkan sedikit kabel
    • tidak butuh kendali pusat
    • tata letak kabel sederhana
    • Pengurangan atau Penambahan terminator (penamat) dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan
    Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Linier / Linear
    • isolasi dan deteksi kesalahan sangat kecil
    • kepadatan lalu lintas cukup tinggi
    • keamanan data yang kurang baik
    • Bila jumlah pemakai bertambah kecepatan akan menurun
    • diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.

    8. Topologi Jaringan Peer to Peer
    Topologi Peer to Peer - merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
    Konsep dari Topologi Peer to Peer sendiri sebenarnya adalah setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.

    Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.
    Topologi Peer to Peer memiliki sejumlah kelebihan. Adapun kelebihan yang ditawarkan oleh Topologi Peer to Peer adalah, sebagai berikut:

    Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Peer to Peer
    • Biaya pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan
    • Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
    • Instalasi jaringan yang cukup mudah.
    Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Peer to Peer
    • Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan. karena setiap komputer memiliki sistem scurity yang berbeda-beda.
    • Sulit dikembangkan.
    • Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
    • Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
    • Topologi Peer to Peer memiliki konsep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu.


    sumber: https://17lisnawati.blogspot.com/
     

    Ina Agustina Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang